Perbedaan Telegram dan Telegram X, bagus mana

Perbedaan Telegram dan Telegram X. Seperti Baris kode, kinerja, Antarmuka pengguna, Fitur dan dukungan perangkat

Mengenal Telegram dan Telegram X

Kita sering mendengar tentang Telegram dan Telegram X, dua aplikasi pesan instan yang dikembangkan oleh Pavel Durov dan timnya.

Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan Telegram dan Telegram X?

Pada dasarnya, keduanya menawarkan fungsi inti yang sama: pengiriman pesan, berbagi file, panggilan suara dan video, dan berbagai fitur lainnya.

Namun, terdapat perbedaan signifikan dalam hal desain antarmuka, pengalaman pengguna (UX), serta beberapa fitur eksperimental yang mungkin muncul di salah satu aplikasi.

Telegram dikenal dengan kestabilan dan fitur-fiturnya yang lengkap, sementara Telegram X, dahulu kala, lebih dikenal dengan pendekatannya yang lebih ringan dan eksperimental.

Karakteristik teknis keduanya, pada intinya, sama saja, menggunakan teknologi yang similar, namun diterjemahkan ke dalam pengalaman penggunaan yang berbeda.

Mari kita telusuri lebih dalam perbedaan mendasar antara kedua aplikasi ini, dan membantu Anda menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Perlu diingat bahwa Telegram X sudah tidak dikembangkan lagi dan terintegrasi ke dalam aplikasi Telegram utama, jadi meskipun kita akan membahas perbedaannya, penting untuk mengetahui bahwa pembahasan ini lebih bersifat historis dan untuk memahami evolusi aplikasi Telegram.

1. Basis kode

Pada masa jayanya, Telegram dan Telegram X dibangun di atas basis kode yang berbeda.

Telegram menggunakan basis kode yang lebih mapan dan stabil, sedangkan Telegram X menggunakan TDLib, sebuah perpustakaan Telegram Database Library yang lebih modern dan lebih fleksibel. Perbedaan ini berdampak pada kecepatan pengembangan fitur baru.

Telegram X, dengan TDLib-nya, memungkinkan implementasi fitur-fitur eksperimental dengan lebih cepat.

Namun, fleksibilitas ini juga bisa berarti potensi ketidakstabilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Telegram yang lebih teruji.

Perbedaan dalam basis kode ini juga berdampak pada konsumsi sumber daya.

Telegram X, dalam beberapa kasus, dilaporkan menawarkan penggunaan baterai yang lebih efisien, namun hal ini sangat bergantung pada perangkat dan versi aplikasi.

Perlu diingat bahwa Telegram telah melakukan banyak optimasi pada basis kodenya sejak saat itu, sehingga perbedaan penggunaan baterai antara versi-versi terbaru mungkin tidak terlalu signifikan lagi.

Singkatnya, Telegram mengutamakan stabilitas dan kematangan kode, sementara Telegram X, dahulu kala, mengeksplorasi perkembangan yang lebih cepat dengan potensi yang lebih tinggi akan bug.

2. Kinerja

Perbedaan basis kode berdampak pada performa kedua aplikasi.

Penggunaan TDLib pada Telegram X, dalam beberapa uji coba oleh pengguna pada masanya, menunjukkan kecepatan dan responsivitas yang lebih tinggi di beberapa perangkat.

Namun, performa ini juga bervariasi tergantung pada perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan.

Telegram, dengan basis kodenya yang lebih matang, umumnya lebih stabil dan konsisten dalam hal performa.

Meskipun Telegram X bisa lebih cepat dalam hal waktu pemuatan tertentu, Telegram lebih jarang mengalami crash atau masalah kinerja lainnya.

Perbedaan kinerja ini, jika ada, tidak lagi relevan karena Telegram X sudah tidak lagi dikembangkan dan fungsinya telah terintegrasi ke dalam aplikasi Telegram utama.

Optimasi yang terus berkelanjutan oleh pengembang Telegram telah menutup banyak celah kinerja yang mungkin terjadi sebelumnya.

3. Antarmuka pengguna (UI/UX)

Ini adalah perbedaan yang paling terlihat.

Telegram X dikenal dengan desain Material Design yang lebih modern dan minimalis. Tata letaknya lebih bersih dan intuitif bagi sebagian pengguna.

Telegram, di sisi lain, memiliki antarmuka yang lebih tradisional dan mungkin terasa lebih penuh fitur bagi sebagian pengguna lain.

Perbedaan ini bersifat subjektif dan tergantung pada preferensi masing-masing individu.

Namun, perbedaan antarmuka ini sudah tidak relevan lagi karena fitur-fitur dan desain Telegram X telah diintegrasikan ke dalam aplikasi Telegram.

Telegram kini menawarkan UI yang lebih modern dengan pilihan kustomisasi yang lebih luas.

4. Fitur eksperimental

Telegram X sering kali menjadi tempat uji coba fitur-fitur baru dan eksperimental sebelum diluncurkan ke Telegram utama.

Ini memberikan pengguna Telegram X akses awal ke fitur-fitur yang mungkin belum tersedia di Telegram versi utama.

Namun, karena sifatnya yang eksperimental, fitur-fitur ini mungkin tidak selalu stabil atau terintegrasi dengan baik.

Kembali, karena Telegram X sudah dihentikan, model peluncuran fitur eksperimental kini telah terintegrasi ke dalam aplikasi Telegram utama melalui mekanisme beta testing.

5. Dukungan perangkat

Baik Telegram maupun Telegram X (sebelum dihentikan) mendukung berbagai platform, termasuk Android, iOS, Windows, macOS, dan Linux.

Namun, kemungkinan terdapat perbedaan kecil dalam hal waktu pembaruan aplikasi dan dukungan fitur di masing-masing platform. Kini, hanya Telegram yang didukung dan diperbarui secara reguler.

Q&A

Q: Apakah Telegram X masih ada?

Tidak, Telegram X sudah dihentikan dan fungsinya telah terintegrasi ke dalam aplikasi Telegram utama.

Q: Mana yang lebih baik, Telegram atau Telegram X (dahulu)?

Karena Telegram X sudah tidak ada lagi, pertanyaan ini tidak relevan. Telegram kini menawarkan fitur-fitur terbaik dari kedua aplikasi, termasuk aspek desain dan kecepatan Telegram X yang dulunya diunggulkan.