Kita seringkali dihadapkan pada pilihan format file video saat mengunduh atau mengedit video, dua format yang paling umum adalah MKV dan MP4.
Baik MKV (Matroska Video) maupun MP4 (MPEG-4 Part 14) merupakan format *container* yang mampu menampung berbagai jenis data, termasuk video, audio, dan subtitle.
Namun, meskipun keduanya terlihat serupa, terdapat perbedaan signifikan dalam fleksibilitas, kompatibilitas, dan fitur yang ditawarkan.
Artikel ini akan mengupas tuntas lima perbedaan kunci antara MKV dan MP4, membantu Anda memahami karakteristik teknis masing-masing dan memilih format yang tepat sesuai kebutuhan.
Sebelum kita masuk ke detailnya, perlu diingat bahwa baik MKV maupun MP4 hanya wadah; kualitas video dan ukuran file bergantung pada codec video dan audio yang digunakan di dalam *container* tersebut.
Misalnya, sebuah video MKV yang menggunakan H.265 akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dengan ukuran file yang lebih kecil daripada video MP4 yang menggunakan H.264, asalkan bitrate dan resolusi sama.
Perbedaan antara MKV dan MP4 bukan hanya soal ekstensi file; ini menyangkut kemampuan format tersebut dalam menangani berbagai codec, fitur tambahan, dan tingkat kompatibilitas dengan perangkat dan perangkat lunak.
Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini akan sangat membantu dalam memilih format yang sesuai dengan kebutuhan Anda, baik itu untuk mengarsipkan video beresolusi tinggi dengan berbagai subtitle, atau untuk berbagi video dengan perangkat yang beragam.
Mari kita telusuri perbedaan-perbedaan tersebut secara detail.
5 Perbedaan Utama MKV dan MP4

1. Fleksibilitas Codec dan Fitur
MKV unggul dalam fleksibilitas codec. MKV menggunakan struktur *container* yang lebih terbuka dan mampu menampung beragam codec video (H.264, H.265/HEVC, VP9, AV1), audio (AAC, MP3, FLAC, Opus), dan subtitle (SRT, ASS, PGS) dalam satu file.
Ini memberi Anda kebebasan penuh dalam memilih codec yang paling sesuai dengan kebutuhan kualitas dan ukuran file Anda. Anda bahkan dapat memasukkan beberapa trek audio dan subtitle dalam satu file MKV, misalnya, untuk film berbahasa asing dengan berbagai pilihan subtitle.
Sebaliknya, MP4, meskipun mendukung berbagai codec, memiliki batasan yang lebih ketat. Meskipun sudah ada kemajuan yang signifikan, kemampuannya dalam menangani beragam codec dan fitur tambahan masih lebih terbatas dibanding MKV.
Kemampuan MKV untuk mendukung codec-codec yang lebih baru dan kurang umum juga menjadikannya pilihan yang menarik untuk menyimpan video berkualitas tinggi dengan resolusi yang sangat tinggi, misalnya 4K atau 8K.
Kemampuan menambahkan chapter dan metadata yang lebih beragam juga merupakan kelebihan MKV dibandingkan MP4. Oleh karena itu, jika Anda memerlukan fleksibilitas maksimal dalam memilih codec dan fitur tambahan, MKV adalah pilihan yang jauh lebih baik.
2. Kompatibilitas Perangkat dan Perangkat Lunak
Meskipun dukungan untuk MKV terus meningkat, MP4 masih mendominasi dalam hal kompatibilitas. Sebagian besar perangkat pemutar media, baik perangkat lunak maupun *hardware* (seperti smartphone, tablet, smart TV, dan pemutar DVD), sudah mendukung pemutaran MP4.
Sebaliknya, beberapa perangkat lama atau perangkat dengan spesifikasi rendah mungkin mengalami kesulitan dalam memutar file MKV. Hal ini disebabkan oleh rilis MKV yang lebih baru dan kompleksitas struktur *container*-nya dibandingkan MP4.
Untuk memastikan kompatibilitas, seringkali perlu mengkonversi file MKV ke MP4, meskipun beberapa pemutar media modern seperti VLC Media Player dan PotPlayer sudah mendukung MKV secara penuh.
Jadi, jika Anda mengutamakan kompatibilitas dan ingin memastikan video Anda dapat diputar di berbagai perangkat tanpa masalah, MP4 adalah pilihan yang lebih aman. Namun, kompatibilitas MKV semakin membaik seiring dengan berkembangnya teknologi.
3. Ukuran File
Ukuran file MKV dan MP4 sangat bergantung pada codec video dan audio yang digunakan serta bitrate-nya. Tidak ada aturan pasti bahwa MKV selalu lebih besar daripada MP4. Jika Anda menggunakan codec yang sama dengan bitrate yang sama, ukuran file akan relatif sama.
Namun, karena MKV menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam memilih codec dan fitur tambahan, seperti multiple audio track dan subtitle, ini berpotensi meningkatkan ukuran file.
Misalnya, dengan menambahkan beberapa track audio dan subtitle beresolusi tinggi, ukuran MKV bisa menjadi lebih besar dari MP4 yang hanya berisi satu track video dan audio dengan kualitas standar.
Jadi, pilihan antara MKV dan MP4 berdasarkan ukuran file bergantung sepenuhnya pada pengaturan encoding yang Anda pilih. Jika ingin mengoptimalkan ukuran file, pertimbangkan untuk menggunakan codec yang efisien seperti H.265 atau VP9, baik dalam format MKV maupun MP4.
4. Fitur Tambahan
MKV menawarkan sejumlah fitur tambahan yang tidak ditemukan di MP4. Ini termasuk dukungan yang lebih baik untuk penanda bab (chapters), memungkinkan Anda untuk menavigasi video dengan lebih mudah.
MKV juga menawarkan mekanisme pemulihan kesalahan yang lebih baik, memastikan bahwa video dapat diputar bahkan jika file tersebut mengalami kerusakan minor. Fitur-fitur tambahan ini khususnya berguna untuk arsip video atau video yang akan disimpan dalam jangka panjang.
Sementara MP4 juga mendukung beberapa fitur tambahan, seperti metadata, namun kemampuannya tetap lebih terbatas dibandingkan dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh MKV.
Oleh karena itu, jika fitur-fitur tambahan seperti bab yang ditandai dengan baik dan pemulihan kesalahan yang handal sangat penting, MKV adalah pilihan yang lebih disukai.
5. Lisensi dan Pengembangan
MKV dikembangkan berdasarkan lisensi open-source (GNU Lesser General Public License dan BSD License), sementara MP4 didasarkan pada standar internasional yang ditetapkan oleh MPEG.
Sifat open-source MKV mendorong partisipasi dari komunitas pengembang, sehingga perkembangannya lebih cepat dan memungkinkan penambahan fitur-fitur baru lebih sering.
Sebaliknya, perkembangan MP4 lebih terkendali dan mungkin lebih lambat karena proses standarisasi yang lebih kompleks. Lisensi open-source MKV juga memberikan kebebasan lebih bagi pengguna dalam hal penggunaan dan modifikasi kode sumber.
Pertanyaan dan Jawaban :
Q1: Format mana yang lebih baik untuk arsip video jangka panjang?
A1: MKV lebih disukai untuk arsip video jangka panjang karena memiliki mekanisme pemulihan kesalahan dan dukungan fitur yang lebih baik.
Q2: Format mana yang lebih kompatibel dengan perangkat seluler?
A2: MP4 umumnya memiliki kompatibilitas lebih luas dengan berbagai perangkat seluler.
Q3: Apakah saya perlu mengkonversi file MKV ke MP4?
A3: Tergantung pada perangkat yang akan digunakan. Jika perangkat Anda tidak mendukung MKV, maka diperlukan konversi.


