Perbedaan Andromax A dan B, mana yang lebih bagus

Perbedaan antara Andromax A dan Andromax B. Seperti Sistem operasi, Kualitas Layar, Kualitas kamera, Daya tahan baterai, dan Fitur pendukung

Andromax A dan Andromax B

Kedua ponsel ini merupakan bagian dari strategi Smartfren untuk merangkul lebih banyak pengguna ke dalam ekosistem 4G LTE di Indonesia.

Jika Anda bertanya-tanya tentang karakteristik teknis keduanya, Andromax A, yang diperkenalkan pada pertengahan tahun 2016,

memposisikan dirinya sebagai smartphone 4G LTE kelas entry-level termurah dari Smartfren saat itu, dengan vendor pembuatnya adalah Haier.

Sementara itu, Andromax B hadir mengawali tahun 2017, menargetkan pengguna yang ingin beralih dari jaringan 2G/3G ke 4G LTE Advanced, menawarkan pengalaman yang lebih modern.

Meski bermain di segmen yang sama, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang perlu kita bedah lebih dalam untuk memahami keunggulan masing-masing.

Beda Andromax A dan B

Memahami perbedaan antar perangkat adalah kunci untuk memilih teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan personal kita.

Dalam dunia smartphone, bahkan perbedaan minor pada spesifikasi dapat berdampak besar pada pengalaman pengguna harian.

Smartfren, sebagai salah satu pemain utama dalam penetrasi jaringan 4G di Indonesia, terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai perangkat yang terjangkau namun tetap mumpuni.

Dua model yang sering menjadi perbincangan adalah Smartfren Andromax A dan Smartfren Andromax B.

Keduanya membawa janji akses internet cepat dan fitur-fitur dasar yang memadai untuk aktivitas sehari-hari.

Namun, sebagai konsumen yang cerdas, kita perlu menggali lebih dalam: apa saja yang membedakan kedua perangkat ini?

Apakah peningkatan dari satu generasi ke generasi berikutnya membawa teknologi yang jauh berbeda atau hanya penyempurnaan minor?

1. Sistem Operasi

Salah satu perbedaan paling mendasar dan krusial antara Smartfren Andromax A dan Andromax B terletak pada sistem operasi yang mereka jalankan.

Smartfren Andromax A, yang diluncurkan tahun 2016, dibekali dengan sistem operasi Android versi 5.1.1 Lollipop.

Versi Android ini pada masanya sudah cukup baik, menawarkan antarmuka yang relatif bersih dan fitur-fitur dasar yang esensial.

Namun, seiring berjalannya waktu, Android Lollipop mulai menunjukkan keterbatasan dalam hal optimasi daya, keamanan, dan dukungan aplikasi terbaru.

Di sisi lain spektrum, Smartfren Andromax B yang hadir setahun kemudian, membawa pembaruan signifikan dengan menjalankan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow.

Peralihan ke Marshmallow ini bukan sekadar peningkatan versi angka, melainkan sebuah lompatan teknologi yang cukup berarti.

Android Marshmallow memperkenalkan berbagai peningkatan penting, termasuk manajemen daya yang lebih cerdas melalui fitur “Doze” yang secara otomatis menghemat baterai saat perangkat dalam keadaan diam.

Selain itu, Marshmallow juga membawa kontrol izin aplikasi yang lebih granular, memungkinkan pengguna untuk memberikan atau menolak izin akses pada aplikasi secara lebih spesifik, misalnya izin akses ke kamera, mikrofon, atau lokasi.

Ini tentu saja meningkatkan aspek keamanan dan privasi pengguna. Peningkatan ini juga mencakup optimasi kinerja secara keseluruhan dan dukungan fitur-fitur baru yang belum tentu tersedia di versi Lollipop.

Dari segi user experience, pergeseran ke Android Marshmallow pada Andromax B memberikan pengalaman yang lebih lancar, responsif, dan aman

Dibandingkan dengan menjalankan Android Lollipop pada Andromax A, menjadikannya pilihan yang lebih menarik bagi pengguna yang menginginkan pengalaman smartphone yang lebih mutakhir.

Cek Postingan: Perbedaan MetaTrader 4 dan 5, apa bedanya

2. Kualitas Layar dan Fitur Inovatif

Perbandingan layar antara Smartfren Andromax A dan Andromax B juga menunjukkan adanya perbedaan yang patut diperhatikan.

Smartfren Andromax A dibekali dengan layar berukuran 4.5 inci dengan resolusi FWVGA (854 x 480 piksel).

Teknologi layar yang digunakan adalah LCD TFT, yang pada umumnya menawarkan sudut pandang dan reproduksi warna yang standar untuk kelas entry-level.

Kepadatan pikselnya yang sekitar 218 ppi sudah memadai untuk menampilkan teks dan gambar dengan cukup jelas,

namun mungkin terasa sedikit kurang tajam jika dibandingkan dengan layar beresolusi yang lebih tinggi.

Perlu dicatat juga bahwa Andromax A tidak dilengkapi dengan perlindungan layar khusus, sehingga pengguna disarankan untuk menggunakan pelindung layar tambahan untuk mencegah goresan.

Smartfren Andromax B, meskipun memiliki ukuran layar yang sama yaitu 4.5 inci, menawarkan peningkatan yang cukup berarti.

Perangkat ini menggunakan panel layar berjenis IPS LCD, yang dikenal memiliki keunggulan dalam hal sudut pandang yang lebih lebar dan reproduksi warna yang lebih akurat dan kaya dibandingkan dengan LCD TFT.

Resolusi perekaman dan pemutaran video masih tercatat FWVGA, namun pengalaman visual secara keseluruhan akan terasa lebih baik berkat teknologi IPS.

Yang lebih menarik lagi, Andromax B memperkenalkan fitur yang belum pernah digunakan oleh merek lokal di Indonesia sebelumnya, yaitu Sunlight Visibility Improvement (SVI).

Teknologi SVI ini dirancang khusus untuk meningkatkan keterbacaan layar di bawah sinar matahari langsung.

Dengan mengoptimalkan kontras dan kecerahan layar secara dinamis, SVI membuat tampilan tetap terlihat jelas meskipun Anda sedang berada di luar ruangan pada siang hari yang terik.

Fitur ini secara signifikan meningkatkan kenyamanan penggunaan Andromax B di berbagai kondisi pencahayaan, sebuah keunggulan yang tidak dimiliki oleh Andromax A.

Pengalaman visual yang lebih baik ini menjadikan Andromax B pilihan yang lebih superior bagi mereka yang sering menggunakan smartphone di luar ruangan.

3. Peningkatan Kualitas Kamera

Sektor fotografi memang bukan daya tarik utama dari kedua ponsel entry-level ini, namun tetap ada perbedaan yang patut diapresiasi pada lini kamera Smartfren Andromax A dan Andromax B.

Smartfren Andromax A dibekali dengan kamera belakang beresolusi 5 Megapixel yang sudah dilengkapi dengan fitur autofocus

Dan sensor BSI (Backside Illuminated) yang membantu pengambilan gambar dalam kondisi cahaya redup.

Terdapat pula LED Flash untuk menambah pencahayaan. Sementara itu, kamera depannya memiliki resolusi sekitar 4.9 hingga 5 Megapixel, yang sudah memadai untuk kebutuhan selfie dasar dan panggilan video.

Smartfren Andromax B, di sisi lain, juga mengusung kamera belakang 5.0 Megapixel dengan spesifikasi serupa, yakni dilengkapi dengan fitur autofocus (AF) dan sensor BSI-CMOS, serta LED Flash.

Namun, perbedaan yang lebih kentara terletak pada kamera depannya. Andromax B mempersembahkan kamera depan beresolusi 5.0 Megapixel yang dilengkapi dengan lensa wide angle.

Lensa wide angle ini sangat bermanfaat ketika Anda mengambil foto grup atau selfie di tempat yang sempit, karena mampu menangkap area pandang yang lebih luas dibandingkan lensa standar.

Kualitas perekaman video pada kedua perangkat ini sama-sama mendukung resolusi HD (720p), yang sudah cukup untuk membuat rekaman video sehari-hari.

Dengan adanya lensa wide angle pada kamera depan, Andromax B menawarkan fleksibilitas lebih dalam hal fotografi,

Terutama bagi para penggemar selfie yang ingin menangkap lebih banyak objek atau orang dalam satu frame.

Cek Postingan: Perbedaan CCTV aktif dan mati, apa saja ciri-cirinya

4. Daya Tahan Baterai dan Fitur Pendukung

Bicara soal daya tahan, kedua ponsel ini memiliki kapasitas baterai yang identik, yaitu 1950 mAh dengan jenis Li-ion, dan keduanya juga bersifat removable atau dapat dilepas.

Kapasitas ini tergolong standar untuk ukuran layar dan spesifikasi perangkat entry-level, yang mana seharusnya mampu bertahan seharian untuk penggunaan normal.

Namun, bukan hanya kapasitas fisik baterai yang menentukan daya tahan, melainkan juga bagaimana sistem operasi dan fitur pendukung mengoptimalkan penggunaannya.

Di sinilah Smartfren Andromax B menunjukkan keunggulannya berkat pembaruan sistem operasinya.

Andromax B berjalan dengan Android 6.0 Marshmallow, yang telah dilengkapi dengan fitur “Battery & Smart Optimizer”.

Fitur ini memanfaatkan teknologi Doze yang lebih efisien dalam mengelola konsumsi daya saat perangkat sedang tidak aktif digunakan.

Dengan membatasi aktivitas latar belakang aplikasi yang tidak penting, fitur optimasi ini membantu memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan dibandingkan dengan perangkat yang masih berjalan di Android Lollipop.

Meskipun Andromax A memiliki kapasitas baterai yang sama, pengoptimalan daya pada versi Android yang lebih lama dipastikan tidak seefisien yang ada pada Marshmallow di Andromax B.

Oleh karena itu, bagi pengguna yang memprioritaskan daya tahan baterai terbaik dari kedua model ini, Andromax B dengan fitur optimasi cerdasnya menjadi pilihan yang lebih unggul.

5. Perbedaan Lainnya

Selain perbedaan utama yang telah dibahas, masih ada beberapa aspek lain yang membedakan Smartfren Andromax A dan Andromax B.

Dari segi konektivitas, Smartfren Andromax A secara spesifik menekankan dukungan teknologi VoLTE untuk panggilan suara yang lebih jernih kualitasnya.

Sementara itu, Smartfren Andromax B juga mendukung teknologi 4G LTE Advanced, yang merupakan evolusi dari 4G LTE, serta juga mendukung VoLTE untuk kualitas panggilan yang superior.

Keduanya menggunakan tipe SIM Card Micro SIM dan mendukung konsep dual SIM dual standby atau dual on active, memungkinkan penggunaan dua kartu SIM secara bersamaan, yang umum pada ponsel Smartfren.

Namun, perbedaan desain fisik dan estetika juga layak diperhatikan. Smartfren Andromax A hadir dengan desain yang sangat sederhana dan minimalis, menggunakan bahan plastik polikarbonat dengan tepi yang cenderung membulat.

Bodinya terasa ringan namun sedikit tebal jika dibandingkan dengan standar smartphone saat ini. Tombol navigasi di Andromax A masih berupa tombol kapasitif non-backlit di bawah layar, yang artinya tidak menyala dalam kondisi gelap.

Di sisi lain, Smartfren Andromax B hadir dengan desain yang sedikit lebih modern, walaupun masih menggunakan bahan plastik.

Peningkatan kecil bisa ditemukan dalam desain bodi yang sedikit lebih ergonomis, dan beberapa varian warna yang ditawarkan memiliki sentuhan matte finish, memberikan kesan lebih kokoh dan tidak licin di tangan.

Meskipun keduanya bukan smartphone yang berfokus pada desain premium, Andromax B terlihat sedikit lebih segar dan solid dibandingkan pendahulunya.

Pertanyaan Dan Jawaban

Q1 : Apakah terdapat perbedaan pada performa prosesor dan RAM antara Andromax A dan Andromax B?

A1 : Ya, ada perbedaan kecil namun berarti dalam performa. Keduanya sama-sama menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 210 (Quad-core 1.1 GHz Cortex-A7),

Namun Andromax B memiliki optimasi software yang lebih baik berkat Android Marshmallow. Selain itu, RAM Andromax B sedikit lebih besar (2 GB) pada beberapa varian, sedangkan Andromax A hanya 1 GB.

Perbedaan ini membuat Andromax B terasa lebih responsif saat multitasking dan lebih stabil ketika menjalankan aplikasi yang lebih baru.

Q2 : Bagaimana dengan kapasitas penyimpanan internal dan dukungan kartu microSD?

A2 : Keduanya sama-sama memiliki memori internal 8GB, namun yang dapat digunakan pengguna hanya sekitar 4–5GB karena sebagian dipakai sistem.

Andromax B dan A sama-sama mendukung ekspansi microSD hingga 32 GB, namun Andromax B memiliki sistem file yang lebih stabil

Untuk membaca kartu SD berkapasitas besar karena peningkatan kernel di Android 6.0 Marshmallow.

Q3 : Apakah kedua perangkat mendukung jaringan Wi-Fi dual-band (2.4 GHz dan 5 GHz)?

A3 : Tidak. Baik Smartfren Andromax A maupun Andromax B hanya mendukung Wi-Fi 2.4 GHz (802.11 b/g/n). Namun, Andromax B memiliki penerimaan sinyal Wi-Fi yang sedikit lebih baik

Karena modul antenanya sudah diperbarui. Ini membuat koneksi sedikit lebih stabil di area dengan sinyal lemah.

Q4 : Apakah keduanya bisa digunakan dengan operator lain selain Smartfren?

A4 : Secara default, baik Andromax A maupun Andromax B terkunci pada jaringan Smartfren untuk SIM 1 (4G LTE).

Namun, slot SIM 2 dapat digunakan untuk operator GSM lain (2G only). Perbedaannya, Andromax B memiliki kompatibilitas jaringan GSM yang lebih stabil, terutama untuk fungsi SMS dan panggilan darurat.